Palangkaraya, Majalahkalteng.co.id Memasuki hari terakhir pendaftaran calon gubernur di Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah. Kehadiran mereka disambut meriah oleh para pendukung dan simpatisan yang turut mendampingi keduanya dalam proses pendaftaran.
Agustiar Sabran, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, membawa terobosan baru dengan mengusung Koalisi Huma Betang. Koalisi ini diharapkan mampu menjaga dan memelihara keberagaman serta keharmonisan di Kalimantan Tengah, sebuah nilai yang dipegang teguh dalam falsafah Huma Betang.
Dalam pidatonya setelah mendaftarkan diri, Agustiar menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat Kalimantan Tengah dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kebinekaan dan toleransi. "Kami tidak hanya mendaftar untuk memenangkan kursi gubernur, tetapi untuk memastikan Kalimantan Tengah tetap menjadi rumah yang aman dan sejahtera bagi semua suku dan agama," ujarnya di hadapan para pendukung yang memadati halaman KPU.
Koalisi Huma Betang sendiri dianggap sebagai simbol persatuan dan keberagaman, yang mencerminkan semangat masyarakat Kalimantan Tengah. Dengan koalisi ini, Agustiar dan Edy bertekad melanjutkan pembangunan daerah dengan prinsip inklusivitas dan gotong royong, menjadikan Kalteng sebagai contoh nyata dari penerapan nilai-nilai lokal yang positif.
Pendaftaran ini menandai babak baru dalam pemilihan gubernur yang akan datang, dengan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo sebagai salah satu pasangan yang paling diperhitungkan. Kini, perhatian publik tertuju pada visi dan misi mereka, yang diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi Kalimantan Tengah.[Nta/Red]
