Seni Budaya sebagai Jembatan Perdamaian di Kalimantan Tengah


Palangka Raya, Majalahkalteng.co.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah kembali menggelar pergelaran seni budaya yang bertajuk "Merajut Damai di Bumi Kalteng Berkah" pada Rabu, 11 September 2024, bertempat di panggung teater terbuka UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng, Jl. Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya. Acara ini bertujuan menyatukan masyarakat melalui seni dan budaya, menjelang peringatan Hari Perdamaian Internasional yang jatuh pada 21 September mendatang.

Tema “Merajut Damai di Bumi Kalteng Berkah” diusung dengan misi penting, yakni untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan kebersamaan. Melalui karya seni dan budaya, acara ini mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa seni adalah sarana efektif dalam mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai kehidupan harmonis dan damai.

Kepala UPT Taman Budaya, Wildae D. Binti, menjelaskan bahwa acara ini telah dirancang sejak awal tahun dan menjadi bagian dari program strategis dalam memeriahkan Hari Perdamaian Internasional. “Kegiatan ini sudah dirancang sejak awal tahun dan kali ini diselenggarakan untuk menyambut Hari Perdamaian Internasional yang jatuh pada 21 September mendatang,” ungkap Wildae.


Pergelaran tersebut dimeriahkan oleh beragam kelompok seni lokal, seperti SSB Lunuk Ramba, SSB Riak Renteng Tingang, SSB Tanjung Nyahu PKY, SSB Kahanjak Huang, SSB Intan Manuah, SSB Igal Juai, serta penampilan Abdul Khafizd dan SSB Tut Wuri Handayani. Setiap kelompok menampilkan seni khas daerah, yang mencerminkan keberagaman budaya di Kalimantan Tengah.

Selain menjadi ajang unjuk bakat, acara ini juga memiliki peran penting sebagai medium edukasi bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap bahwa melalui pendekatan budaya, masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya perdamaian, toleransi, dan kebersamaan.

“Pergelaran seni budaya ini bukan hanya sekedar hiburan, tapi juga upaya untuk menyatukan masyarakat dalam semangat damai. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap perdamaian di Kalimantan Tengah,” pungkas Wildae.

Acara ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemprov Kalteng dalam mempromosikan kebudayaan lokal sebagai kekuatan dalam mempererat persatuan dan kedamaian di tengah keberagaman.[Nta/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama