Dalam sambutannya, Aryawan yang mewakili Sekretaris Daerah, menyampaikan pentingnya rakor yang mengusung tema “Implementasi SIPADES versi 3.0 serta Pemanfaatan Aset Desa dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Bidang Usaha Unggulan Desa.” Tema ini dinilai sangat relevan dalam meningkatkan kemandirian desa.
"SIPADES (Sistem Informasi Pengelolaan Aset Desa) adalah aplikasi yang dirancang untuk mempermudah administrasi aset desa, menertibkan pengelolaannya, dan mengurangi risiko kehilangan aset. Selain itu, aplikasi ini juga mempermudah pelaporan kekayaan desa," jelas Aryawan.
Ia menekankan pentingnya komunikasi aktif antara peserta rakor dan narasumber untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang bisa membawa perubahan signifikan bagi desa. "Saya berharap forum strategis ini dapat mendorong peserta untuk menggagas langkah-langkah strategis yang mampu memajukan desa menjadi lebih mandiri, makmur, dan sejahtera," tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah narasumber dari Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Kemendagri RI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalteng, serta Universitas Palangka Raya. Selain itu, para Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten/Kota se-Kalteng, Koordinator Provinsi Tenaga Pendamping Desa, dan seluruh Kepala Desa di Kalimantan Tengah turut hadir dalam rakor ini.
Dengan tema yang diusung, Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2024 ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi desa melalui pengelolaan aset yang lebih baik dan pemanfaatan potensi unggulan desa.[Nta/Red]