Pemprov Kalteng Tingkatkan Pengelolaan DAS untuk Atasi Banjir dan Jaga Ekosistem


Palangka Raya, Majalahkalteng.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) semakin serius dalam menangani masalah lingkungan, khususnya banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperkuat pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi dampak lingkungan.

Dalam Rapat Pengembangan Kelembagaan Pengelolaan DAS Provinsi Kalteng yang digelar di Hotel Best Western Palangka Raya pada Selasa (15/10/2024), sekaligus dilakukan pengukuhan Kepengurusan Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Provinsi Kalteng periode 2024-2029. Forum ini akan menjadi garda terdepan dalam upaya pengelolaan DAS yang berkelanjutan.

Pertemuan lintas sektor tersebut menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pengelolaan DAS berjalan efektif dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Pemerintah berkomitmen memperkuat sinergi antara berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam menjaga ekosistem DAS.

Awal tahun 2024, sejumlah wilayah di Kalteng, seperti Palangka Raya dan Kotawaringin Barat, mengalami banjir besar akibat hujan deras. Dampak banjir ini menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan dan gangguan sosial bagi warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai. Sebagai langkah responsif, pemerintah mengalokasikan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Dana Reboisasi (DBHDR) untuk memperkuat pengembangan kelembagaan pengelolaan DAS, demi mencegah bencana serupa di masa depan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kalteng, Katma F. Dirun, dalam sambutannya menekankan bahwa DAS adalah kesatuan ekosistem yang kompleks dan memerlukan koordinasi dari berbagai pihak agar pengelolaannya bisa optimal. “Kalimantan Tengah telah ditetapkan sebagai Pusat Pangan Nasional dan Pusat Konservasi Internasional, sehingga pengelolaan sumber daya alam menjadi prioritas utama,” ujar Katma.

Kepala Dinas Kehutanan Kalteng, Agustan Saining, menambahkan bahwa upaya pengelolaan DAS sangat penting dalam mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk masyarakat dan dunia usaha, untuk bersama-sama merawat DAS dengan baik.

Melalui forum koordinasi ini, diharapkan lahir inovasi dan terobosan baru dalam pengelolaan sumber daya air dan lingkungan. Periode 2024-2029 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian alam, sehingga Kalteng dapat menjadi contoh dalam pengelolaan DAS yang berkelanjutan. [Nta/Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama