Palangka Raya, Majalahkalteng.co.id – PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Rapat tersebut dipimpin oleh Komisaris Independen Jamkrida Kalteng, Oscar Viyarisa, dan turut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo menyampaikan bahwa meskipun RUPS idealnya dilaksanakan sebelum Desember, momen akhir tahun menjadi waktu strategis untuk mengevaluasi kinerja dan merencanakan strategi ke depan. Ia mengapresiasi kinerja Jamkrida yang mencatat nilai penjaminan mencapai Rp2,2 triliun.
"Grafik penjaminan menunjukkan peningkatan yang baik, namun sinergi antar pihak tetap diperlukan. Empat kabupaten yang belum menyetor penyertaan modal diharapkan segera berkontribusi demi memperkuat peran Jamkrida sebagai motor penggerak ekonomi daerah," ujar Edy.
Edy juga mendorong pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah untuk membentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR), seperti yang telah dilakukan Kabupaten Sukamara dan Lamandau. Menurutnya, keberadaan BPR akan memperkuat ekosistem pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, Jamkrida Kalteng ditargetkan bertransformasi menjadi PT Perseroda (Perusahaan Perseroan Daerah) sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54. "Ke depan, Jamkrida akan bertransformasi menjadi PT Perseroda untuk memperkuat struktur kelembagaan dan kontribusinya bagi perekonomian daerah," jelas Edy.
Pemprov Kalteng, melalui Edy, juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kontribusi Jamkrida bagi pembangunan ekonomi daerah. Saat ini, Pemprov telah mengalokasikan modal awal sebesar Rp49 miliar sejak pendirian Jamkrida. Nilai ini diharapkan memberikan dampak besar bagi perekonomian Kalimantan Tengah.
Rapat ini dihadiri oleh Pj Bupati dan Pj Wali Kota se-Kalteng, Direksi Jamkrida Kalteng, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Sri Widanarni, serta Plh Kepala Biro Ekonomi Setda Kalteng Fanny Kartika Octavianti.
Dengan pencapaian ini, Jamkrida Kalteng diharapkan terus menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Tengah. [Nta/Red]